DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI SUMBERDAYA PERAIRAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AGRIBISNIS PERIKANAN (111)
2. AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (112)
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengidentifikasi
potensi dan peran budidaya perairan
|
1.1 Menjelaskan peranan budidaya perairan secara umum
1.2 Menjelaskan jenis dan karakteristik komoditas perairan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi
|
2. Mengidentifikasi parameter kualitas air
|
2.1 Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifikasi parameter kualitas air2.2 Menjelaskan macam-macam paremeter kualitas air2.3 Menjelaskan teknik pengambilan sampel air2.4 Mengambil sampel air di lapangan2.5 Menjelaskan cara mengukur parameter kualitas air2.6 Mengukur parameter kualitas air |
3. Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
|
3.1 Mendeskripsikan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur
K3
3.3 Menerapkan konsep
lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
|
B. KOMPETENSI KEJURUAN
1. Agribisnis
Perikanan (111)
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Mengelola induk ikan
|
1.1
Memilih induk ikan
1.2
Menyeleksi
induk jantan dan betina
1.3
Memelihara induk ikan
1.4
Melakukan pematangan gonad induk
1.5
Menyeleksi induk siap
pijah
|
2.
Memijahkan ikan
|
2.1 Membedakan macam-macam teknik pemijahan
ikan
2.2 Menerapkan teknik pemijahan
2.3 Melakukan penanganan telur
|
3.
Merawat telur dan larva
|
3.1
Menetaskan telur
3.2
Memberi pakan larva
3.3
Mengamati perkembangan larva
3.4
Menangani hama dan
penyakit pada larva
|
4.
Melakukan pendederan
|
4.1
Merencanakan kegiatan
pendederan
4.2
Menghitung padat
penebaran
4.3
Menebar larva
4.4
Memelihara larva
4.5
Memantau pertumbuhan larva
4.6
Memanen benih
|
5.
Melakukan pembesaran
|
5.1
Merencanakan kegiatan
pembesaran
5.2
Menghitung padat
penebaran
5.3
Menebar benih ikan
5.4
Memelihara benih ikan
5.5
Memantau pertumbuhan
ikan
5.6
Memanen ikan
|
6. Mengidentifikasi jenis-jenis pakan alami
|
6.1
Membedakan macam-macam phytoplankton
|
6.2
Membedakan macam-macam zooplankton
6.3
Membedakan macam-macam benthos
|
|
7.
Membudidayakan pakan
alami
|
7.1
Membuat kultur murni
7.2
Membuat kultur semi massal
7.3
Membuat kultur massal
7.4
Menghitung sel pakan
alami
|
8.
Menghitung kebutuhan nutrien ikan
|
8.1
Menjelaskan macam-macam
kebutuhan nutrien ikan
8.2
Menghitung kebutuhan nutrien ikan
|
9.
Memproduksi pakan ikan
|
9.1
Memilih bahan baku
9.2
Menghitung formulasi
pakan
9.3
Menghitung kebutuhan
bahan baku
9.4
Membuat pakan ikan
9.5
Mengemas pakan ikan
9.6
Menyimpan pakan ikan
|
10.
Melakukan ujicoba pakan
buatan
|
10.1 Melakukan uji pakan secara fisis
10.2
Melakukan uji pakan
secara khemis
10.3
Melakukan uji pakan
secara biologis
|
11.
Memberi pakan
|
11.1 Menentukan jenis dan ukuran pakan
11.2 Menentukan jumlah, waktu dan frekuensi
pemberian pakan
11.3 Menghitung kebutuhan pakan
11.4 Melakukan sampling
|
12. Mengidentifikasi hama dan penyakit ikan
|
12.1 Mengidentifikasi macam-macam hama dan
penyakit ikan
12.2 Mengambil sampel di lapangan
12.3 Mengidentifikasi gejala serangan
12.4
Menentukan jenis
penyakit
12.5
Mengobati ikan sakit
|
13.
Mengelola kualitas air
|
13.1
Mengambil sampel air
13.2
Menjelaskan kriteria
kualitas air
13.3
Mengukur parameter
kualitas air budidaya
13.4
Menentukan kelayakan
lokasi budidaya
13.5
Mengendalikan kualitas
air budidaya
|
14.
Memasarkan hasil
budidaya
|
14.1 Merencanakan sasaran dan target pasar
14.2 Membuat strategi promosi
14.3 Menentukan sistem penjualan
|
15.
Membuat analisis usaha
budidaya ikan
|
15.1
Menghitung biaya produksi
15.2
Menghitung pendapatan
15.3
Menentukan benefit cost ratio
15.4
Menghitung break even point (titik impas)
|
16.
Membuat wadah budidaya
|
16.1
Menentukan lokasi
16.2
Mendesain wadah budidaya
16.3
Melakukan pembuatan
wadah budidaya
|
17. Menyiapkan wadah dan media budidaya ikan
|
17.1 Mengidentifikasi wadah dan media budidaya
ikan
17.2 Membersihkan atau mengolah dasar wadah
budidaya
17.3
Memupuk dan mengapur
dasar kolam
17.4 Memperbaiki pematang, pintu pemasukan dan
pengeluaran air
17.5
Mengairi wadah budidaya
17.6
Menyiapkan peralatan
budidaya
|
18.
Mengestimasi hasil
produksi
|
18.1
Menjelaskan cara
pengambilan sampling
18.2
Melakukan sampling
|
18.3
Menjelaskan cara
menghitung hasil produksi ikan yang akan dipanen
18.4
Menghitung hasil
produksi ikan yang akan dipanen.
|
|
19.
Memanen hasil budidaya
ikan
|
19.1
Merencanakan kegiatan
pemanenan ikan hasil budidaya
19.2
Memanen ikan
19.3
Melakukan sortasi hasil
panen
19.4
Mengemas ikan
19.5
Menjaga mutu hasil
panen.
|
2. Agribisnis Rumput Laut (112)
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menjelaskan potensi agribisnis rumput laut.
|
1.1 Menjelaskan peta agribisnis rumput laut di Indonesia
1.2 Menjelaskan kontribusi rumput laut sebagai bahan baku
pangan & pangan fungsional
1.3 Menjelaskan
kontribusi rumput laut sebagai bahan baku non pangan
1.4 Menjelaskan aspek ekonomi peranan agribisnis rumput
laut
|
2. Mendeskripsikan karakteristik rumput laut
|
2.1. Mengidentifikasi
karakteristik alga merah
2.2. Mengidentifikasi
karakteristik alga coklat
2.3. Mengidentifikasi
karakteristik alga hijau
|
3. Menjelaskan
ekologi pertumbuhan rumput laut
|
3.1. Mengidentifikasi
ekologi rumput laut merah
3.2. Mengidentifikasi
ekologi rumput laut coklat
3.3. Mengidentifikasi ekologi rumput laut hijau
|
4. Memahami teknik budidaya rumput laut
|
4.1 Menjelaskan teknik budidaya rumput laut dengan metode
tebar
4.2 Menjelaskan teknik budidaya rumput laut dengan metode
rakit
4.3 Menjelaskan teknik budidaya rumput laut dengan metode
pancang
4.4 Menjelaskan teknik budidaya rumput laut dengan metode
kantong
4.5 Menjelaskan teknik budidaya rumput laut dengan metode
kombinasi
|
5. Menentukan
lokasi budidaya
|
5.1. Menganalisis sumber daya alam dan budaya
5.2. Menganalisis
data sumberdaya
5.3. Menentukan
jenis rumput laut yang dibudidayakan
|
6. Melaksanakan
pembibitan
|
6.1. Menyeleksi
bibit rumput laut
6.2. Menjelaskan metode pembibitan rumput laut
6.3. Mengembangkan
bibit rumput laut sesuai standar kualitas dan kuantitas
|
7. Menerapkan
budidaya
|
7.1. Melakukan
estimasi skala produksi
7.2. Menyiapkan
sarana, prasarana budidaya sesuai skala produksi
7.3. Memelihara
rumput laut
7.4. Mengendalikan
hama dan penyakit
7.5. Mengelola
lingkungan budidaya rumput laut
|
8. Menerapkan
budidaya rumput laut secara terpadu
|
8.1. Mengidentifikasi
jenis-jenis rumput laut yang dibudidayakan secara terpadu
8.2. Menentukan
metode budidaya
8.3. Menghitung populasi ikan dan rumput laut
8.4. Melakukan
budidaya
|
9. Mendeskripsikan
rumput laut siap panen
|
9.1. Mengevaluasi
rumput laut siap panen: rumput laut merah, coklat, dan hijau
9.2. Memilih
teknik pemanenan pada rumput laut
9.3. Melakukan pemanenan melakukan hasil panen rumput laut
|
10. Menerapkan
pengolahan pasca panen
|
10.1. Melakukan
pengolahan sistem basah
10.2. Melakukan
sistem kering
|
11. Melakukan
pengemasan hasil pengolahan
|
11.1. Melakukan
persiapan pengemasan.
11.2. Menjalankan
pengemasan
|
12. Mengolah
rumput laut siap saji.
|
12.1 Mengolah
rumput laut dalam kemasan cair.
12.2 Mengolah
rumput laut dalam kemasan padat
12.3 Mengolah
rumput laut dalam kemasan bubuk
|
13. Memasarkan
hasil produk pengolahan.
|
13.1 Menjelaskan
konsep pemasaran
13.2 Menjelaskan
perilaku konsumen
13.3 Menjelaskan
strategi pemasaran
13.4 Melaksanakan
pemasaran
|
14. Membuat
analisis kelayakan usaha agribisnis rumput laut.
|
14.1 Menghitung
biaya produksi
14.2 Menghitung
pendapatan
14.3 Mengelola
akutansi perusahaan
14.4 Menelaah
sistem keuangan perusahaan
|
15. Melakukan
pengembangan agribisnis rumput laut.
|
15.1 Menerapkan
koordinasi produksi
15.2 Memahami
konsep kapasitas dan pemberdayaan SDM
15.3 Memahami
pengembangan komiditi
15.4 Meningkatkan
inovasi produksi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar